Dunia Ekonomi dan Teknologi

Sabtu, 22 November 2008

SAMSUNG SGH i900 PENGGANTI LAPTOP??

Semakin canggih teknologi yang dibenamkan didalam telepon genggam, semakin baik kualitas alat komunikasi tersebut. Selain itu, keragaman fitur yang ditawarkan juga membuat nilai jual ponsel menjadi tinggi.
Nah, saat ini Vendor Samsung melansir produk terbaru dengan konsep futuristik untuk segmen pebisnis dan eksekutif. Ponsel cerdas asal Korea ini menawarkan kelebihan layaknya iphone 3G dari Apple. Samsung SGH i900 ini dapat digunakan sebagai pengganti laptop.
Walau harganya terbilang relatif mahal (sekitar 7,499 juta), ponsel ini memiliki beberapa fitur unggulan seperti kamera 5 MP, autofokus dan GPS yang terintegrasi, internet Wi-Fi, multimedia player dengan mengembangkan teknologi touchWiz (kendali jari) serta Qwerty (papan ketik) pada layar, windows 6.0 proffessional, GPRS, HSDPA 7,2 Mbps, FM radio, accelarometer.
Telepon genggam seberat 112 gram dan tebal 12,5 mm tersebut didesain dengan konsep minimalis, tapi lengkap dan unik. Pemakaiannya oun sangat mudah,karena hanya menggunakan sistem dropdan drag (menyentuh, geser dan tarik), serta touch screen. Begitu juga dengan casing yang tampil dengan desain metal dan ringan,sehingga lebih enak di genggam.
nah, temen2 tunggu apalagi?? buruan miliki Samsung SGH i900 ini!!

Sabtu, 01 November 2008

Lebih dari 10 Juta Situs Gunakan Mesin Google

Google terus memperkuat cengramannya di rimba internet. Sebuah studi menunjukkan bahwa engine raksasa pencari situs ini telah digunakan lebih dari 10 juta situs.

Berdasarkan statistik yang dirilis Netcraft, terungkap bahwa Google mengoperasikan sekitar 10,5 juta engine situs di bulan Oktober, meningkat 411 ribu dari bulan September.

Netcraft juga menemukan bahwa dari total 182 juta situs, mayoritas masih menggunakan Apache untuk operasional 91,5 juta situs, dan Microsoft Internet Information Services yang menjalankan 62,8 juta situs.

Meski demikian, Google berusaha mengejar ketinggalannya dengan menjalankan 10,5 juta situs lewat softwarenya sendiri.

Ini berarti Google baru menguasai 5,7 persen pangsa pasar. Namun, angka ini bisa bertambah jadi 10,6 persen saat dilakukan pengukuran situs yang aktif. Pasalnya, banyak domain yang hanya memiliki token web page tanpa konten riil.